Apa Itu Bandwith
Apa itu Bandwidth?
Bandwidth dalam bahasa Indonesia disebut lebar pita (tapi saya hanya akan menggunakan istilah bandwidth karena lebih umum). Secara general, bandwidth adalah besarnya saluran transmisi tempat lewatnya informasi atau data. Sehingga, bandwidth menentukan seberapa besar data yang dapat ditransmisikan per satuan waktu (biasanya satuan waktunya detik). Bandwidth dapat di analogikan sebagai besarnya sebuah jalan raya, sedangkan data adalah mobil-mobil yang berjalan diatasnya. Biasanya bandwidth bersatuan Mbps (Megabit per second). Baca apa perbedaan bit dan byte untuk memahami artikel ini lebih jelas.
Analogi High Bandwidth vs Low Bandwidth
Dengan kata lain, makin luas ukuran jalan raya, maka makin lancar arus lalu lintas mobil karena semakin banyak mobil yang bisa lewat diatasnya. Begitu juga dengan bandwidth, semakin besar bandwidth, semakin besar volume data yang bisa lewat di saluran komunikasi tersebut.
Ingat ya, makin lancar, bukan makin cepat. Memangnya kalau jalanan makin besar, mobil anda jadi bisa secepat mobil Lamborghini? Kan tidak, hehehe. Tapi kemungkinan terjadinya macet lebih kecil ketika jalan itu besar. Sama juga dengan bandwidth, biarpun bandwidth makin besar, bukan berarti internet anda semakin cepat. Bandwidth itu tidak sama dengan kecepatan, yang mana akan kita bahas lebih lanjut nanti di artikel ini.
Ada Dua Jenis Bandwidth
Saya wajib memberitahu anda bahwa sebenarnya ada dua jenis bandwidth. Mungkin sebagai pengguna internet, anda hanya mengetahui salah satunya yang paling umum. Dua jenis bandwidth ini adalah :
1. Bandwidth Digital
2. Bandwidth Analog
Yang anda sering temui pada umumnya adalah Bandwidth digital. Sedangkan bandwidth analog pada umumnya hanya diketahui oleh kalangan yang berasal dari latar belakang teknik. Bandwidth digital lebih banyak diketahui, karena bandwidth digital sering disebut sebut oleh ISP (Internet Service Provider) untuk menjelaskan seberapa cepat koneksi internet yang ditawarkan.
Nah karena bandwidth analog sangat jarang digunakan, kecuali anda bekerja pada bidang telekomunikasi, bandwidth analog tidak akan saya bahas pada artikel ini. Terutama bagi para pembaca yang tidak memiliki latar belakang bidang teknik, akan sangat sulit untuk mengerti nantinya. Kalau begitu mari kita langsung masuk saja ke apa itu bandwidth digital.
Pengertian Bandwidth Digital
Bandwidth digital adalah kapasitas yang menentukan seberapa banyak atau besar informasi digital yang dapat lewat dalam saluran transmisi kabel atau nirkabel (wireless) dalam satuan waktu. Karena yang lewat adalah informasi berbentuk digital, maka kapasitas ini diukur menggunakan satuan bit per satuan waktu, contohnya 7.2 Mbps (Megabit/detik).
Familiar? Ya, ini karena bandwidth digital sering tertulis di brosur para ISP-ISP di Indonesia untuk menjelaskan speed internet yang ditawarkan.
Contoh Penggunaan Bandwidth Oleh ISP
Jadi kalau dibilang bandwidthnya adalah 7.2 Mbps, berarti dalam satu detik, saluran tersebut dapat melewatkan informasi sebesar 7.2 Megabit. Dapat dimengerti? (baca juga perbedaanmegabit vs megabyte)
Memahami Pengertian Bandwidth
Sering jadi masalah adalah ketika internet anda tiba tiba lelet. Sebenarnya apa yang terjadi? Misalkan bandiwdth anda 7.2 Mbps, tapi tiba-tiba lelet serasa 1 Mbps. Ini bukan berarti bandwidth atau saluran yang anda gunakan berubah menjadi sempit.
Sebenarnya, saluran yang anda gunakan tetap sama, besarnya, kapasitasnya, tetap sama. Tapi porsi dari saluran tersebut yang anda bisa gunakan lebih kecil. Ini karena ada pengguna lain yang menggunakan saluran yang sama, sehingga anda harus berbagi saluran. Istilahnya adalah contention ratio, yaitu istilah yang menggambarkan jumlah pelanggan yang berbagi satu pipa atau bandwidth.
Ya, bandwidth yang anda sewa dari ISP itu tidak digunakan oleh anda sendiri, melainkan dibagi-bagi dengan beberapa user sekaligus. Ini sangat penting untuk dimengerti (ketahui lebih dalamapa itu contention ratio?). Saya coba umpamakan bandwidth sebagai besar jalan tol, sedangkan data itu dalah mobil.
Ibaratnya anda lagi nyetir sendirian di jalan tol yang memiliki 1 jalur, kosong plong jalannya. Sehingga mobil anda bisa jalan dengan kecepatan maksimal, misalnya 200km/jam. Tiba-tiba ada 9 mobil lain masuk dan ikut menggunakan jalur yang sama. Pasti jadi padat lalu lintasnya karena hanya ada 1 jalur, sehingga sulit bagi anda untuk menggunakan kecepatan maksimal, mungkin hanya 30km/jam. Kecepatan maksimal sulit dicapai bila bandwidth anda kecil, karena ini berarti jalanan anda kecil dan lalu lintas padat.
Bandwidth Layaknya Jalanan
Kalau Bandwidth Dibesarkan?
Kecepatan maksimal semakin mudah diperoleh apabila bandwidth itu besar. Bayangkan bila jalan tol itu sangat luas, misalnya ada 20 jalur. Bila ada 9 mobil lain, maka 11 jalur lainnya pasti tetap lapang dan kosong. Maka mobil anda akan tetap bisa ngebut, tetap pada 200km/jam.
Semakin besar bandwidth, semakin besar kemungkinan anda untuk mencapai kecepatan maksimal internet anda, karena lalu lintas akan jarang padat dan tidak macet.
Apakah Bandwdith dan Kecepatan Internet Itu Beda?
Berbeda. Bandwidth itu dalam pengertiannya adalah besar jalanan yang bisa anda gunakan untuk data. Kata yang paling tepat untuk mendeskripsikan bandwidth adalah kapasitas, bukan kecepatan. Nah seperti yang saya bilang, memangnya kalau jalan tol makin luas, mobil anda bisa secepat Lamborghini? Ferrari? pastinya tidak. Yang mungkin terjadi ketika jalan tol makin luas adalah, mobil anda bisa mencapai kecepatan maksimumnya, berapapun itu. Pengertian bandwidth yang salah justru mengartikannya sebagai kecepatan koneksi internet.
Nah, kecepatan internet adalah seberapa cepat koneksi kita untuk melakukan transfer data. Analoginya ya kecepatan mobil itu sendiri. Berarti kalau mobil anda Ferrari ya pasti lebih cepat dari mobil Kijang, tidak tergantung jalanan. Tergantung dari mesin, nah mesinnya dalam konteks bandwidth ini apa? Mesinnya adalah jenis jaringan yang digunakan ISP tempat anda berlangganan. Ini adalah faktor yang sesungguhnya menentukan seberapa cepat koneksi internet anda.
Kecepatan internet itu sendiri sebenarnya dipengaruhi oleh sangat banyak faktor, dan bandwidth hanyalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan internet anda.
Beberapa Contoh Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Internet
Saya rasa dengan melihat gambar diatas, anda dapat mengerti bahwa bandwidth hanyalah satu dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan internet anda. Yep, bukan hanya bandwidth yang berpengaruh.
ISP-ISP memilih bandwidth sebagai gambaran kecepatan, karena dalam penyediaan jasa internet suatu bandwidth selalu dibagi dengan pengguna lain (adanya contention ratio). Hal ini bisa sangat mempengaruhi kecepatan seorang pengguna, karena semakin banyak pembagian bandwidth akan semakin sering macet.
Sebaliknya semakin besar bandwidth semakin besar kemungkinan anda untuk mencapai kecepatan maksimal dan semakin cepat anda mendownload sebuah file.
Komentar
Posting Komentar